Tentang Kitab Al-Lu'lu Wal Marjan
Kitab ini yang ada di tangan pembaca bersumber dari kitab Al Lu'lu Wal Marjan disusun oleh muhammad Fuad Abdul Baqi. Kitab ini merupakan himpunan Hadits Shahih dari kitab Shahih Bukhari Dan Shahih Muslim; Dua Kitab Paling Shahih Setelah Al-Quran. Predikat ini layak disandang karena keseluruhan hadits yang terkandung di dalamnya berpredikat Shahih Muttafaq 'Alaih atau telah disepakati oleh Imam Bukhari Dan Imam Muslim.
Imam Bukhari dan Imam Muslim merupakan Dua Otoritas tertinggi dalam dunia periwayatan Hadits Shahih. Hadits-hadits yang diriwayatkan keduanya memberikan syarat yang sangat ketat atas matan ( isi ) maupun sanad ( silsilah periwayatan ) hadits.
Integritas orang-orang yang meriwayatkan hadits ( Perawi Hadits ) juga sangat diperhatikan, seperti tidak oernah berdusta, kuat ingatannya, pernah bertemu dengan perawi sebelumnya, dan lain-lain. Dalam salah Satu riwayat disebutkan bahwa imam bukhari pernah menolak integritas seorang perawi hadits, hanya karena orang itu oernah " berdusta " kepada seekor kuda . ia memanggil kuda dengan berpura-pura memberikan makan, padahal di genggaman tangannya tidak ada makanan.
Kitab Al-Lu'lu' Wal Marjan di susun berdasarkan urutan-urutan kitab Shahih Muslim. kemudian beliau mengambil nama kitab-kitab dan bab-bab serta nomer-nomernya dari shahih muslim. dan mengambil nash Al-Hadits dari Shahih Bukhari yang telah disepakati oleh imam muslim. dan di dalam kitab Al-Lu'lu eal Marjan disebutkan nash hadits Imam Bukhari yang hampir menyerupai nash Hadits yang telah disepakati oleh imam muslim.
Kelebihan kitab ini yang tidak ditemukan pada kitab yang lainnya adalah digabungnya hadits shahih bukhari yang teksnya paling sesuai dengan teks hadits yang ada dalam shahih muslim menjadi satu kitab.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani , ulama ahli hadits menyatakan, bahwa yang di maksud dengan kesepakatan antara bukhari dan muslim ialah kesepakatan atas takhrij induk hadits dari segi nama sahabatnya, meskipun ada perbedaan dalam segi redaksinya. misalnya hadits bukhari yang bersanadkan ismail dari malik dari tsaur bin zaid dari abi'il Ghais dan Abu Hurairah r.a. berkata:" Orang yang memelihara janda dan orang miskin, bagaikan pejuang sabilillah atau bagaikan orang yang berpuasa di siang hari dan bertahajud di malam hari." kemudian bandingkan dengan hadits muslim yang bersanadkan abdullah bin nasalamah dari malik dari tsaur bin zaid dari abi'l ghais, dan abu hurairah r.a berkata : " Orang yang memelihara janda dan orang miskin, bagaikan pejuang sabilillah dan aku menganggapnya bagaikan orang yang tiada henti-hentinya bertahajud di malam hari dan bagaikan puasa tanpa berbuka."
walaupun kwdua hadits Bukhari dan Muslim di atas bersanadkan dan redaksinya berlainan, namun karena adanya persamaan dalam perawi pertama yaitu sahabat, maka kedua hadits tersebut tetap disebut dengan muttafaq' Alaih.
" Ulama Islam Telah bersepakat atas kesahihan kitab shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim., Serta kewajiban untuk mengamalkan keduanya."
( Imam An Nawawi )
" Seluruh ulama dari segala penjuru sepakat bahwa tidak ada kitab yang lebih shahih setelah kitab suci Al-Quran , selain kitab Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim.
( Imam Badrudin Al Aini )
Judul
Shahih Bukhari Muslim
Penerjemah
Tim Penerjemah Jabal
Editor
Chandra Kurniawan
Hendra Setiawan
Layout isi
Agus Sutikno
Desain Cover
Jimmy Lesmana
Di Publikasi Ulang :
Nino Nurmadi, S.Kom
www.ninonurmadi.com
Kitab ini yang ada di tangan pembaca bersumber dari kitab Al Lu'lu Wal Marjan disusun oleh muhammad Fuad Abdul Baqi. Kitab ini merupakan himpunan Hadits Shahih dari kitab Shahih Bukhari Dan Shahih Muslim; Dua Kitab Paling Shahih Setelah Al-Quran. Predikat ini layak disandang karena keseluruhan hadits yang terkandung di dalamnya berpredikat Shahih Muttafaq 'Alaih atau telah disepakati oleh Imam Bukhari Dan Imam Muslim.
Imam Bukhari dan Imam Muslim merupakan Dua Otoritas tertinggi dalam dunia periwayatan Hadits Shahih. Hadits-hadits yang diriwayatkan keduanya memberikan syarat yang sangat ketat atas matan ( isi ) maupun sanad ( silsilah periwayatan ) hadits.
Integritas orang-orang yang meriwayatkan hadits ( Perawi Hadits ) juga sangat diperhatikan, seperti tidak oernah berdusta, kuat ingatannya, pernah bertemu dengan perawi sebelumnya, dan lain-lain. Dalam salah Satu riwayat disebutkan bahwa imam bukhari pernah menolak integritas seorang perawi hadits, hanya karena orang itu oernah " berdusta " kepada seekor kuda . ia memanggil kuda dengan berpura-pura memberikan makan, padahal di genggaman tangannya tidak ada makanan.
Kitab Al-Lu'lu' Wal Marjan di susun berdasarkan urutan-urutan kitab Shahih Muslim. kemudian beliau mengambil nama kitab-kitab dan bab-bab serta nomer-nomernya dari shahih muslim. dan mengambil nash Al-Hadits dari Shahih Bukhari yang telah disepakati oleh imam muslim. dan di dalam kitab Al-Lu'lu eal Marjan disebutkan nash hadits Imam Bukhari yang hampir menyerupai nash Hadits yang telah disepakati oleh imam muslim.
Kelebihan kitab ini yang tidak ditemukan pada kitab yang lainnya adalah digabungnya hadits shahih bukhari yang teksnya paling sesuai dengan teks hadits yang ada dalam shahih muslim menjadi satu kitab.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani , ulama ahli hadits menyatakan, bahwa yang di maksud dengan kesepakatan antara bukhari dan muslim ialah kesepakatan atas takhrij induk hadits dari segi nama sahabatnya, meskipun ada perbedaan dalam segi redaksinya. misalnya hadits bukhari yang bersanadkan ismail dari malik dari tsaur bin zaid dari abi'il Ghais dan Abu Hurairah r.a. berkata:" Orang yang memelihara janda dan orang miskin, bagaikan pejuang sabilillah atau bagaikan orang yang berpuasa di siang hari dan bertahajud di malam hari." kemudian bandingkan dengan hadits muslim yang bersanadkan abdullah bin nasalamah dari malik dari tsaur bin zaid dari abi'l ghais, dan abu hurairah r.a berkata : " Orang yang memelihara janda dan orang miskin, bagaikan pejuang sabilillah dan aku menganggapnya bagaikan orang yang tiada henti-hentinya bertahajud di malam hari dan bagaikan puasa tanpa berbuka."
walaupun kwdua hadits Bukhari dan Muslim di atas bersanadkan dan redaksinya berlainan, namun karena adanya persamaan dalam perawi pertama yaitu sahabat, maka kedua hadits tersebut tetap disebut dengan muttafaq' Alaih.
" Ulama Islam Telah bersepakat atas kesahihan kitab shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim., Serta kewajiban untuk mengamalkan keduanya."
( Imam An Nawawi )
" Seluruh ulama dari segala penjuru sepakat bahwa tidak ada kitab yang lebih shahih setelah kitab suci Al-Quran , selain kitab Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim.
( Imam Badrudin Al Aini )
Judul
Shahih Bukhari Muslim
Penerjemah
Tim Penerjemah Jabal
Editor
Chandra Kurniawan
Hendra Setiawan
Layout isi
Agus Sutikno
Desain Cover
Jimmy Lesmana
Di Publikasi Ulang :
Nino Nurmadi, S.Kom
www.ninonurmadi.com